Latar
belakang masalah
Pada saat ini diketahui oleh hampir
setiap orang, bahwa di pasifik telah terbentuk sebuah kawasan politik
tersendiri. Kawasan itu mengesampingkan, malah melebihi arti dunia lama samudra
atlantik. Setiap pembaca surat kabar sekarang berbicara tentang ini,
seakan-akan merupakan hal yang paling wajar di dunia. Setidak-tidaknya harus
menimbulkan keheranan, bahwa suatu tertib dunia yang landasannya sedemikian kukuhnya
sebagai mana terdapat pada pergantian abad ke-19, selama 25 tahun dapat diubah
secara menyeluruh. Hal ini sendirinya harus didahului oleh suatu proses
pertumbuhan kekuasaan-kekuasaan yang kuat pengaruhnya. Tetapi seperti pula
dengan hal-hal besar, haruslah ada suatu sebab yang menjadi alasan sebelum
kekuatan-kekuatan terpendam yang terkumpul dapat tampil secara
terang-terangan. Dan alasan itu timbul pada musim panas 1914.
Kawasan
Asia pasifik
Asia pasifik adalah wilayah yang
mencakup pesisir “pantai Asia timur, Asia Tenggara, dan Australia di dekat laut pasifik, ditambah Negara-negara di laut pasifik (Oceania). Istilah asia
Pasifik menjadi dikenal pada sekitar tahun 1980-an. Sewaktu pertumbuhan
ekonomi pada wilayah heterogen ini dalam
hal perdagangan saham, perdagangan umum dan bentuk lain dari interaksi ekonomi
dan politik menjadi topik pembicaraan.
1. Tembakan
di Sarajewo
Pada
bulan juli 1914 putra mahkota Austria Erzherzog frans Ferdinand berada di Sarajewo, sebuah desa kecil di desa Bosnia. Barangkali seorang lurah baru akan
dilantik atau sebuah pasar akan dibuka. Apapun maksudnya berada disana, namun
ada pesta untuk umum. Di tempat itu Erzherzog frans Ferdinand di tembak.
Kemudian ternyata tembakan itu berasal dari seorang mahasiswa muda belia
bernama Princip seorang Serbia-Kroat.
Mahasiswa
yang kehilangan keseimbangan rohani ini akan sedikit menyangka, bahwa tembakan
celaka yang dilepaskannya atas putra mahkota Austria ini akan mencetuskan
serangkaian peristiwa yang akan berujung pada perubahan menyeluruh geografi
ketatanegaraan Eropa Timur dan Selatan dan negeri-negeri Baltik, serta peubahan
pertimbangan kekuasaan-kekuasaan ekonomi dunia.
2. Perang
dunia dan peta dunia yang berubah
Pada
bulan itu juga baron Vladmir Gieslingen menyerahkan ultimatum Austria di
Beograd kepada pemerintah Serbia. Dengan sombongnya Baron menolak jawaban
Serbia, karena Serbia tidak dapat menerima seluruh pasal-pasal dalam ultimatum
Austria-Hongaria tersebut. Ketika itu dalam surat-surat kabar jerman dan Austria orang menganggap sikap orang Baron
gagah dan sepenuhnya bersifat militer. Tetapi kita ini dapat meninjau kembali
perkembangan fakta-fakta. Karena itu orang kadang-kadang bertanya-tanya apakah
tak lebih baik apabila pada saat itu seorang tokoh yang kurang gagah yang
menyerahkan ultimatum itu. Gara- gara sikap sok berani Baron Valdimir.,
peperangan menjadi tak terelakan. Peperangan yang akhirnya membawa malapetaka
bagi Jerman dan Austria-Hongaria dan
dalam makna umum ekonomi politik, suatu keamblasan bagi negeri-negeri yang sejak
dulu mempunyai industri di Eropa barat, ketika bangsa-bangsa Eropa sesudah
peperangan sadar kembali, mereka menemukan bahwa situasi telah berubah sama
sekali.
Kondisi
Weimar menjadikan Jerman sebuah republik. Kaisar-kaisar Wilhelm II, sebagai
kepala Negara digantikan oleh seorang pembuat pelana bernama Ebert. Kerajaan
ganda Austria-Hongaria berantakan menjadi tiga buah republik: Austria, Ceko,
Slowakia, dan Hongaria, setelah provinsi-provinsi Bosnia dan Herzegowina di laut adriatik diserahkan
kepada Serbia yang sekarang menjadi lebih luas sebagai Yugoslavia. Dengan
demikian kerajaan tua Nikita, Montenegro, sambil lalu di caplok pula. Atas
desakan italia sebuah kerajaan baru diciptakan: Albania, polandia lama, yang
sebelumnya dibagi-bagi anatara Jerman, Rusia, dan Austria, bangkit kembali bagaikan seekor
burung Funiks dari abunya sendiri, dan sekarang boleh menganggap dirinya negara
besar militer yang kuat di daratan
Eropa. Di Barat di tepi laut Baltik, muncul Negara-negara baru berdasarkan
kekuatan ‘mantra sakti’ Wodrow Wilson yang diterima pada tahun-tahun selepas Perang Dunia I sebagai suatu kabar gembira bagi perdamaian abadi: hak
mencetuskan nasib sendiri bagi bangsa-bangsa kecil.
Tetapi
perubahan tidak hanya terbatas pada Balkan, Eropa tengah, dan negeri-negeri
Baltik. Rusia Tsar menjadi Republik komunis, Turki diciutkan menjadi wilayah
(Vilayet) anatolinya yang dulu. Sedabgkan dari provinsi-provinsi selatannya
bangkit Negara-negara Arab yang sebenarnya di Jazirah Arab. Dan setarusnya
muncul Iraq, Siria, Libanon, Transjordonia dan Mesir.
3. Perubahan
Nisbah-Nisbah Modal Internasional
Tetapi
bagi politik dunia yang lebih mendalam lagi maknanya, adalah perubahan hubungan
modal internasional yang disebabkan oleh Perang Dunia I yang tak dibayangkan
dalam Psikosis peperangan tahun 1914. Perubahan inilah yang telah menggeser
kawasan Pasifik pada rencana pertama.
Sebelum
perang dunia I, samudra Atlantik dianggap lautan dunia yang dipersengketakan
bagi Hegemoni ketatanegaraan dan ekonomi. Perkembangan hubungan-hubungan di
bagian-bagian dunia lainnya merupakan pancaran dari apa yang terjadi dan
diputuskan di sekitar Samudera Atlantik. Lautan dunia dari masa sebelum perang
dunia I ini, menitik arti politik Internasionalnya dari kekuasaan modal
negeri-negeri dan bangsa-bangsa yang terletak di sekelilingnya.
4. Kekuasaan
modal, sistem kemodalan dan tokoh-tokoh modal di palung utara samudra Atlantik
Eropa/Amerika
No comments:
Post a Comment